DUB Programming
DUB Programming
Nama : Dion erlin subakta NST
NIM : 201513012
Belajar Arduino
Bluetooth HC-05
Hallo Sobat Arduino Indonesia, hari ini akan sharing tentang Arduino
koneksi ke bluetooth module (HC-05). kebetulan ada modul bluetooth yang gak
terpakai di Workshop. Kedepannya nanti sobat bisa gunakan untuk kendali robotik
dengan menggunakan handphone Android. Yang perlu di siapkan untuk projek kali
ini adalah
1.
Arduino UNO
2.
Bluetooth HC-05
3.
Projectboard
4.
Kabel jumper male to
male
5.
Handphone Android
Langkah - langkahnya
sebagai berikut :
·
susun kabel jumper
seperti berikut ini
HC05:TX ke UNO:pin1
HC05:RX ke UNO:pin0
HC05:GND ke UNO:Gnd
HC05:5V ke UNO:5V
·
program sesuai dengan
yang ada di bawah ini, dan upload ke arduino
//arduino bluetooth
//sekolahrobot.com
int led=13;
int DataBluetooth;
void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println("Menyalakan dan mematikan led dengan
bluetooth");
Serial.println("1 : ON, 0 = Off");
pinMode(led,OUTPUT);
}
void loop() {
if (Serial.available()){
DataBluetooth=Serial.read();
if(DataBluetooth=='1'){
digitalWrite(led,HIGH);
Serial.println("LED On");
}
if (DataBluetooth=='0'){
digitalWrite(led,LOW);
Serial.println("LED Off");
}
}
delay(100);
}
·
install aplikasi
android
untuk percobaan kali
ini menggunakan aplikasi Arduino Bluetooth Controller. Bisa di download di
playstore,
sambungkan ke bluetooth yang sudah di sambungkan ke arduino
·
amati hasilnya ketika
kirim 1 atau 0 pada aplikasi di android
Arduino
Arduino Software
|
Contoh program
|
|
Arduino Software
|
|
0022 (24 Desember 2010; 6 tahun lalu)
|
Bahasa pemograman
|
Java
|
|
Cross-platform
|
|
Integrated development environment
|
|
|
Situs web resmi
|
arduino.cc/en/
|
Arduino dibandingkan dengan tangan manusia
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source[1],
diturunkan dari Wiring
platform[2],
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya
memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan platform[3]hardware
terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan
elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan
mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman
arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena
sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino
dan membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis
oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware.
Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi
untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram
mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.
Sejarah Singkat
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang
dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia pada tahun
2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama
Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia
berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk
membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat yang ada saat itu. Dan
perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan membuat perangkat
desain dan interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan.
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo
Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan
Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini, yaitu:
1. Harga terjangkau
2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows,
Linux, Max, dan sebagainya.
3. Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa
dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja.
4. Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat
Arduino berkembang sangat cepat. Dan banyak lahir perangkat-perangkat sejenis
Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino, dan kalau yang lokal ada namanya
CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, terus ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot
Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas
Robot.
Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat
berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari yang paling mudah dicari dan
paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang sudah
menggunakan ARM Cortex, beebentuk Mini PC. Dan sudah ada ratusan ribu Arduino
yang digunakan di gunakan di dunia pada tahun 2011. Dan untuk hari ini, yang
bisa kamu hitung sendiri ya. Dan Arduino juga sudah banyak dipaka oleh
perusahaan besar. Contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory
Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large Hadron
Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data. Dan banyak
yang bertanya juga Arduino ini menggunakan bahasa pemograman apa? Arduino
sebenarnya menggunakan bahas C, yang sudah disederhanakan. Sehingga orang awam
pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya...
Jenis-Jenis
Arduino
Dan seperti Microcontroller yang banyak
jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis.
Diantaranya adalah:
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak
digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino
Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir
adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai
Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk
pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang
digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due
tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex
CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya
menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type
A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih
tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya
lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno.
Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada
Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
e. Arduino Fio Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau
jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi
Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek
yang berhubungan dengan wireless.
f. Arduino Lilypad Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai
untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi
lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek
keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat
sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk
pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih
banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak
dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm
saja.
i. Arduino Micro Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang
fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input
analog.
j. Arduino Ethernet Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas
ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada
komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan
Uno.
k. Arduino Esplora Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti
Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya.
Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah
berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared,
dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.
Contoh program
int LED_PIN = 13;
void setup () {
pinMode (LED_PIN, OUTPUT); // enable pin 13 for digital output
}
void loop () {
digitalWrite (LED_PIN, HIGH); // turn on the LED
delay (1000); // wait one second (1000 milliseconds)
digitalWrite (LED_PIN, LOW); // turn off the LED
delay (1000); // wait one second
}
Arduino-compatible
boards
Karena rancangan hardware dan software
Arduino bersifat open-source, produsen lain bebas untuk menirunya, misalnya:
·
Freeduino
·
Cosmo
Black Star
·
Freeduino
MaxSerial
·
Zigduino
Nama : Dion erlin subakta NST
NIM : 201513012
Belajar Arduino
Bluetooth HC-05
Hallo Sobat Arduino Indonesia, hari ini akan sharing tentang Arduino
koneksi ke bluetooth module (HC-05). kebetulan ada modul bluetooth yang gak
terpakai di Workshop. Kedepannya nanti sobat bisa gunakan untuk kendali robotik
dengan menggunakan handphone Android. Yang perlu di siapkan untuk projek kali
ini adalah
1.
Arduino UNO
2.
Bluetooth HC-05
3.
Projectboard
4.
Kabel jumper male to
male
5.
Handphone Android
Langkah - langkahnya
sebagai berikut :
·
susun kabel jumper
seperti berikut ini
HC05:TX ke UNO:pin1
HC05:RX ke UNO:pin0
HC05:GND ke UNO:Gnd
HC05:5V ke UNO:5V
·
program sesuai dengan
yang ada di bawah ini, dan upload ke arduino
//arduino bluetooth
//sekolahrobot.com
int led=13;
int DataBluetooth;
void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println("Menyalakan dan mematikan led dengan
bluetooth");
Serial.println("1 : ON, 0 = Off");
pinMode(led,OUTPUT);
}
void loop() {
if (Serial.available()){
DataBluetooth=Serial.read();
if(DataBluetooth=='1'){
digitalWrite(led,HIGH);
Serial.println("LED On");
}
if (DataBluetooth=='0'){
digitalWrite(led,LOW);
Serial.println("LED Off");
}
}
delay(100);
}
·
install aplikasi
android
untuk percobaan kali
ini menggunakan aplikasi Arduino Bluetooth Controller. Bisa di download di
playstore,
sambungkan ke bluetooth yang sudah di sambungkan ke arduino
·
amati hasilnya ketika
kirim 1 atau 0 pada aplikasi di android
Arduino
Arduino Software
|
Contoh program
|
|
Arduino Software
|
|
0022 (24 Desember 2010; 6 tahun lalu)
|
Bahasa pemograman
|
Java
|
|
Cross-platform
|
|
Integrated development environment
|
|
|
Situs web resmi
|
arduino.cc/en/
|
Arduino dibandingkan dengan tangan manusia
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source[1],
diturunkan dari Wiring
platform[2],
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya
memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan platform[3]hardware
terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan
elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan
mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman
arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena
sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino
dan membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis
oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware.
Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi
untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram
mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.
Sejarah Singkat
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang
dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia pada tahun
2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama
Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia
berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk
membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat yang ada saat itu. Dan
perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan membuat perangkat
desain dan interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan.
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo
Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan
Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini, yaitu:
1. Harga terjangkau
2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows,
Linux, Max, dan sebagainya.
3. Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa
dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja.
4. Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat
Arduino berkembang sangat cepat. Dan banyak lahir perangkat-perangkat sejenis
Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino, dan kalau yang lokal ada namanya
CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, terus ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot
Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas
Robot.
Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat
berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari yang paling mudah dicari dan
paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang sudah
menggunakan ARM Cortex, beebentuk Mini PC. Dan sudah ada ratusan ribu Arduino
yang digunakan di gunakan di dunia pada tahun 2011. Dan untuk hari ini, yang
bisa kamu hitung sendiri ya. Dan Arduino juga sudah banyak dipaka oleh
perusahaan besar. Contohnya Google menggunakan Arduino untuk Accessory
Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large Hadron
Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data. Dan banyak
yang bertanya juga Arduino ini menggunakan bahasa pemograman apa? Arduino
sebenarnya menggunakan bahas C, yang sudah disederhanakan. Sehingga orang awam
pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya...
Jenis-Jenis
Arduino
Dan seperti Microcontroller yang banyak
jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis.
Diantaranya adalah:
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak
digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino
Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir
adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai
Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk
pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang
digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due
tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex
CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya
menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type
A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih
tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya
lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno.
Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada
Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
e. Arduino Fio Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau
jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi
Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek
yang berhubungan dengan wireless.
f. Arduino Lilypad Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai
untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi
lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek
keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat
sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk
pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih
banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak
dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm
saja.
i. Arduino Micro Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang
fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input
analog.
j. Arduino Ethernet Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas
ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada
komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan
Uno.
k. Arduino Esplora Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti
Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya.
Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah
berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared,
dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.
Contoh program
int LED_PIN = 13;
void setup () {
pinMode (LED_PIN, OUTPUT); // enable pin 13 for digital output
}
void loop () {
digitalWrite (LED_PIN, HIGH); // turn on the LED
delay (1000); // wait one second (1000 milliseconds)
digitalWrite (LED_PIN, LOW); // turn off the LED
delay (1000); // wait one second
}
Arduino-compatible
boards
Karena rancangan hardware dan software
Arduino bersifat open-source, produsen lain bebas untuk menirunya, misalnya:
·
Freeduino
·
Cosmo
Black Star
·
Freeduino
MaxSerial
·
Zigduino